Friday, March 22, 2013

Arsitektur Website


Arsitektur informasi web merupakan struktur rancangan (desain) web agar dapat tersusun suatu informasi yang tepat (terorganisasi) dan mudah ditemukan isinya. Dimana struktur rancangan harus memenuhi beberapa aspek antara lain form, fungsi, navigasi, interface, interaksi, visual, dan maksud informasi itu sendiri, yang akan dibangun dalam sebuah web (www.usemod.com). Sepintas, definisi arsitektur informasi menyerupai definisi sebuah buku. Dimana sebuah buku adalah informasi yang isinya dibagi atau diorganisasikan dalam suatu bab, dan bab-bab terdiri dari subbab-subbab yang ditunjukkan pada daftar isi. Namun arsitektur informasi web jelas berbeda dengan buku, perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Perbedaan arsitektur informasi web (IA) dengan buku


Saat ini, sudah sangat banyak aplikasi berbasis web yang ada, sehingga terkadang seorang harus berfikir jernih dan memeras otak bagaimana caranya agar aplikasinya tidak dikategorikan sampah informasi. Disinilah dibutuhkan petunjuk aturan dalam mendesain sebuah situs web. Dalam perancangan aplikasi berbasis web, dijumpai banyak versi yang berbeda, menunjukkan nuansa kreatifitas dalam design. Antarmuka (interface) pemakai adalah hal yang sangat penting pada desain situs web. Banyak designer yang berpikir dan ingin mengekspresikan ilmu mereka dalam dunia online, beberapa memasang gambar yang indah tanpa mempertimbangkan apakah pemasangannya akan membingungkan pemakai. Gambar mungkin tidak akan membawa informasi yang tersedia dari situs, atau bahkan terlalu kompleks bagi pemula untuk menterjemahkan apa yang harus dilakukan untuk berkomunikasi dan dimana mereka harus mengklik agar dapat menjalankan suatu aksi. Grafik yang bagus selalu membuat menggelitik pemakainya, tetapi pemakaian grafik yang pintar adalah yang biasa saja akan membawa nilai lebih bagi pemakai.

Struktur pengembangan web yang baik harus memenuhi ketentuan perancangan yaitu tujuan harus jelas, tahu sasaran yang dituju, situs harus menarik, adanya susunan halaman yang runtut dan menata isi dengan cerdas, memetakkan desain dalam dokumen kertas, dan menguji situs secara menyeluruh. Hal tersebut akan menentukan indikator web yang berkualitas yang memenuhi aspek mudah dan cepat ketika diakses, penunjung jadi betah dan naman, memiliki tujuan yang jelas, informatif dan tepat waktu, eksistensi web terjaga dan tidak bermasalah ditengah jalan, serta aman untuk diakses.

Referensi :
1. Rosenfeld L. & Morville P. 2002, Information Architecture For the World Wide Web, Second Edition O. Reilly
2. Santoso, Insap. 2010. Interaksi Manusia dan Komputer. Andi Publisher. 9789792914375
3. Supriyanto A., 2005, “Pengantar Teknologi Informasi”, Salemba Empat, Jakarta.


Tugas 
NAMA  : DESI SPECTRYANI
NPM   : 51411884
KELAS : 2IA24

No comments:

Post a Comment