Keindahan Berasal dari kata Indah, Keindahan atau " Beauty " yang memiliki arti Bagus, Permai, Cantik, Elok, Molek, dan Sebagainya. kawasan keindahan bagi manusia sanagt luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan Budaya. keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah Identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan Kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai Nilai yang sama yaitu abadi, dan Mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak Indah.
Keindahan Juga bersifat Universal, artinya tidak terikat oleh selera Perseorangan, waktu, dan tempat, selera mode, kedaerahan atau Lokal.
Keindahan Sebagai Kualitas Abstrak.
Sulit untuk menyatakan apakah Keindahan itu. Keindahan itu suatu Konsep Abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak Jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut cakupannya Manusia harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas Abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk Perbedaan ini dalam Bahasa Inggris sering dipergunakan istilah Beauty ( Keindahan ) dan The Beautiful ( Benda atau hal yang Indah ). Dalam Pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja.
Perbedaan Menurut Luasnya Pengertian , yakni ;
a ). Keindahan dalam arti Luas.
b ). Keindahan dalam arti estetis Murni.
c ). Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan Penglihatan.
c ). Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan Penglihatan.
a ). Keindahan dalam Arti Luas
Merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan Hukum yang Indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang Ilmu yang indah dan Kebajikan yang Indah.
Pengertian Keindahan yang Seluas-luasnya meliputi :
- Keindahan Seni.
- Keindahan Alam.
- Keindahan Moral.
- Keindahan intelektual.
b ). Keindahan dalam arti Estetis Murni.
Menyangkut pengalaman Estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
c ). Keindahan dalam Arti Terbatas.
lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari Bentuk dan Warna.
Keindahan pada Dasarnya adalah sejumlah kualitas Pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (Balance) dan Perlawanan (Contrast).
Nilai Estetik.
The Liang gie menjelaskan Bahwa Pengertian Keindahan dianggap sebagai salah satu jenis Nilai seperti Halnya Nilai Moral, Nilai Ekonomik, Nilai Pendidikan, dan Sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
Tentang Nilai itu ada yang membedakan antara Nilai Subyektif dan Nilai Objektif, atau ada yang membedakan nilai Perseorangan dan Nilai Kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang Penting adalah Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik.
Nilai Ekstrinsik.
adalah Sifat baik dari suatu Benda sebagai alat atau Sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/contributory value), yakni Nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Intrinsik.
adalah sifat Baik dari Benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
- Puisi bentuk puisi yang terdiri dari Bahasa, Diksi, Baris, Sajak, Irama, itu disebut Nilai Ekstrinsik. sedangkan
- Pesan yang ingin disampaikan kepada Pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut Nilai Intrinsik.
Kontemplasi.
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusiauntuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
a). Teori pengungkapan.
Art is an expression of human feeling ( Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
b). Teori Metafisik.
Teori ini dekemukakan oleh Filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita.
c). Teori Psikologis.
ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.
a). Teori Obyektif dan Teori Subyektif.
Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta Nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori Subyektif, meyatakan Bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
b). Teori Perimbangan.
tentang keindahan dari Bahasa Yunani Kuno dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebgai kualitas dari benda-benda yang disusun ( yakni mempunyai bagian-bagian ). Hubungan dari bagian - bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Tentang Nilai itu ada yang membedakan antara Nilai Subyektif dan Nilai Objektif, atau ada yang membedakan nilai Perseorangan dan Nilai Kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang Penting adalah Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik.
Nilai Ekstrinsik.
adalah Sifat baik dari suatu Benda sebagai alat atau Sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/contributory value), yakni Nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Intrinsik.
adalah sifat Baik dari Benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
- Puisi bentuk puisi yang terdiri dari Bahasa, Diksi, Baris, Sajak, Irama, itu disebut Nilai Ekstrinsik. sedangkan
- Pesan yang ingin disampaikan kepada Pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut Nilai Intrinsik.
Kontemplasi.
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusiauntuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Renungan.
Renungan berasal dari kata renung: artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa Teori. Teori-Teori itu ialah : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.a). Teori pengungkapan.
Art is an expression of human feeling ( Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
b). Teori Metafisik.
Teori ini dekemukakan oleh Filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita.
c). Teori Psikologis.
ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.
Keserasian.
Keserasian Berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena bener, dan sesuai benar. Kata Cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.a). Teori Obyektif dan Teori Subyektif.
Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta Nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori Subyektif, meyatakan Bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
b). Teori Perimbangan.
tentang keindahan dari Bahasa Yunani Kuno dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebgai kualitas dari benda-benda yang disusun ( yakni mempunyai bagian-bagian ). Hubungan dari bagian - bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf
No comments:
Post a Comment